Srupuuut,,,,!!!
Minum jus wortel siang-siang,,,
Weleh…weleh,,,Mak nyus,,,!!
Wah,, tapi kok masih banyak orang ga suka wortel yah,,Padahal kan banyak banget manfaatnya..Wortel yang biasanya jadi salah satu bahan sayuran yang segar ternyata memiliki manfaat khasiat dan kandungan yang bagus buat kesehatan jika dibuat sebagai obat tradisional.
Wortel bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi. Sayuran itu banyak dijumpai dan harganya terjangkau. Oleh sebagian masyarakat, umbi wortel sudah lama dikenal sangat baik untuk mata dan menghaluskan kulit. Namun, tak banyak yang tahu bahwa wortel juga berkhasiat untuk menambah gairah cinta dan kandungan betakarotennya digunakan sebagai anti-kanker.
Wortel, selain enak dijadikan sebagai sayuran pelengkap untuk sup, cap cai, asinan/salad, kue, juga sedap dijadikan minuman juice dari wortel mentah.
Kandungan kimia dari wortel: Pada umbinya terdapat gula, karotin, pektin, aspargin, vitamin A, B, C, D, E, dan vitamin K, serat, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, sodium, asam amino, minyak esensial dan betakaroten.
Bagian bijinya mengandung flavonoid, minyak atsiri, termasuk asaron, pinen, dan limonen, asam tiglat, azaron, dan bisabol, meristisin yang berkhasiat memberikan efek aprodisiak.
Sedangkan daun wortelnya mengandung paspirine — suatu zat yang dapat merangsang kelenjar pituitary (kelenjar di bawah otak) yang memberikan perintah untuk melepaskan hormon seks. Zat-zat yang terdapat pada wortel sangat dibutuhkan dalam memicu fungsi kerja kelenjar endoktrin, khususnya kelenjar adrenalin dan kelenjar kelamin, juga berkhasiat menyuburkan sistem reproduksi.
Manfaat wortel adalah untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam pembentukan tulang, anti-kanker, mengatasi tukak lambung, amandel, gangguan kerongkongan dan pernapasan, tukak lambung, mencegah konstipasi (sembelit), antioksidan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menghaluskan kulit.
Beta karoten yang terkandung dalam wortel adalah senyawa antioksidan. Seperti vitamin C, senyawa ini berguna untuk mencegah oksidasi LDL sehingga dapat membantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat. Wortel juga mengandung kalsium pektat yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, seperti halnya pectin (pektin) dari apel. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika diketahui bahwa mereka yang mengkonsumsi 700 gram wortel sehari selama 3 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 11%.
Zat-zat yang terdapat dalam wortel sangat dibutuhkan tubuh, antara lain, untuk mengatasi masalah seksualitas dengan cara memicu fungsi kerja kelenjar endoktrin — khususnya kelenjar adrenalin dan kelenjar kelamin. Selain juga bermanfaat terhadap sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mengatasi kemandulan dan menyuburkan sistem reproduksi.
Sekadar intermezo, Anda tentunya kenal dengan kelinci. Binatang berkuping panjang itu terkenal sebagai binatang beranak banyak karena kelinci gemar sekali dengan umbi wortel.(hehe…)
Dalam sebuah penelitian disebutkan, nafsu birahi yang muncul dari manusia maupun hewan disebabkan oleh suatu proses biokimia tubuh. Proses tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor luar seperti unsur-unsur alam yang masuk ke dalam tubuh, baik itu berupa makanan, minuman, atau obat-obatan.
Seperti telah kita ketahui, ada kaitan yang sangat erat antara masakan dan makanan dengan kesehatan dan pengobatan penyakit. Zat yang terkandung dalam bahan makanan diserap oleh tubuh. Tubuh yang kekurangan gizi akan menderita sakit sebaliknya tubuh yang mendapat gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh berpengaruh terhadap kondisi kesehatannya.
Dengan sedikit pengetahuan, manusia memanfaatkan bahan alamiah tumbuhan obat yang dikombinasikan dengan bahan makanan alami sehingga akan menghasilkan masakan atau makanan dengan cita rasa yang enak dan juga berkhasiat sebagai obat. Sangatlah tepat bila sejak dini dalam lingkungan keluarga diterapkan pola makan sehat, tidak hanya nikmat untuk disantap namun juga bermanfaat untuk mendukung kondisi kesehatan, termasuk dalam masalah gairah bercinta pasangan suami-istri.
(Prof HM Hembing Wijayakusumaadalah) Ketua Umum Himpunan Pengobat
Tradisional dan Akupunktur Se-Indonesia (HIPTRI)
Ga nyangka yach ternyata wortel kaya gitu,,,
Hehe… ga bole diremehin dunk,,,
Read More...
Senin, Mei 25, 2009
KiTa dan WorTeL
Minggu, Mei 17, 2009
Puding Jagung Saus Kelapa
resep pertama dari internet yang aku coba,,
hehe,, hasilnya...cukup memuaskan,, tanpa keahlian masak yang khusus,, langsung terjun ke dapur,, asal tahu cara nyalain kompor,,,
blanjanya :
· 3 buah jagung manis
· 1 bungkus agar-agar
· 900 mL air, 450 mL-nya untuk mem-blender jagung manis
· 200 gram gula putih
· 1 bungkus vanili
· 1 buah saringan
Kuah vla-nya :
· 1/2 buah kelapa, diparut
· 1 lembar daun pandan
· 2 biji gula merah
tyus :
1. Jagung manis dipipil lalu cuci bersih. Sisihkan.
2. Siapkan blender, tuangkan 450 mL airke dalamnya, masukkan jagung manis yang sudah dipipil tadi. Giling hingga halus.
3. Siapkan mangkuk bersih, lalu menggunakan saringan, saring-lah ke dalamnya jagung manis yang telah di-blender tadi.
4. Jika ampas-nya masih tersisa banyak, blender lagi dan saring lagi. Lakukan hal ini berulang-ulang hingga ampas tinggal sedikit.
5. Siapkan panci, masukkan air yang tersisa (450 mL), agar-agar, gula putih dan sari jagung manis tadi.
6. Masukkan juga vanili, lalu aduk terus hingga mendidih.
7. Setelah mendidih, baru diaduknya hanya sesekali dan masak hingga matang.
8. Siapkan loyang, tuangkan adonan puding jagung tadi ke dalamnya.
9. Setelah dingin, baru masukkan ke dalam kulkas.
10. Sekarang kita buat vla-nya. Siapkan panci, rebus gula merah hingga cair, lalu saring. Rebus lagi gula merah cair tersebut dengan kelapa parut dan daun pandan, hingga matang.
11. Sajikan puding jagung dengan saus kepala tadi.
Tips :
- Cara memasak puding, sebelum mendidih, harus terus diaduk supaya agar-agar tidak merata dan tidak menggumpal. Baru setelah mendidih, sesekali saja diaduknya.
- Jangan memasukkan langsung puding yang masih panas ke dalam kulkas. Tunggu sampai puding benar-benar dingin, karena bisa-bisa kulkas kamu menjadi rusak.
- tanpa vla,, puding juga enak,,,
Kamis, Mei 14, 2009
baHan KimiA di SekiTaR kiTa
Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan masalah kesehatan? Jika ya, maka tulisan ini sangat berguna bagi Anda. Tahukah kita, tanpa kita sadari, lingkungan sekitar kita, termasuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Tanpa sadar kita telah menghirup bahan-bahan kimia berbahaya yang berasal dari benda-benda yang terdapat di tempat tinggal kita. Berikut ini penulis uraikan beberapa bahan kimia berbahaya yang sering terkontaminasi dengan tubuh kita tanpa kita sadari. Meskipun kadar bahan-bahan kimia yang masuk ke udara tersebut belum melebihi ambang batas yang diperbolehkan, namun jika terjadi paparan dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat berpengaruh bagi kesehatan kita.
1. Asbes
Asbes merupakan serat mineral silika yang bersifat fleksibel, tahan lama dan tidak mudah terbakar. Asbes banyak digunakan sebagai penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Asbes banyak digunakan sebagai isolator panas dan pada pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga, dan bahan material atap rumah. Asbes banyak digunakan dalam bahan-bahan bangunan. Jika ikatan asbes dalam senyawanya lepas, maka serat asbes akan masuk ke udara dan bertahan dalam waktu yang lama.
2. Bioaerosol
Kontaminan biologi seperti virus, bakteri, jamur, lumut , serangga atau serbuk sari tumbuhan. Kontaminan biologi tersebut jika dihembus oleh angin akan masuk ke udara dan mencemari udara bersih.
3. Formaldehid
Formaldehid merupakan aldehid sederhana. Gas formaldehid tidak berwarna dan diemisikan dari bahan-bahan bangunan, industri rumah tangga atau proses pembakaran. Formaldehid juga terdapat pada produk kayu yang dipres, papan, papan dinding, tekstil (seperti pada karpet dan pakaian).
Formaldehid dapat masuk ke udara akibat terjadi pengikisan dan penguapan akibat panas yang tinggi.
4. Bahan-bahan pertikulat
Dalam kehidupan sehari-hari pertikulat dikenal dengan istilah debu yang berterbangan di udara. Partikulat juga bisa ditemui dalam bentuk logam-logam berta yang jika terhirup oleh manusia akan mengakibatkan penyakit.
5. Senyawa organik volatil (Volatil Organic Compound)
Senyawa organik volatil (VOC) mudah menguap pada suhu kamar. VOC sering ditemui dalam bentuk aerosol yang terdapat pada pembersih, cat, vernis, produk-produk kayu yang di-pres, pestisida, dan semir.
6. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah 129oC. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam uadra relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Selain itu dari gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lain. Secara umum terbentuk gas CO adalah melalui proses berikut ini :
Pertama, pembakaran bahan bakar fosil.
Kedua, pada suhu tinggi terjadi reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan karbon C yang menghasilkan gas CO.
Ketiga, pada suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan oksigen.
Penyebaran gas CO diudara tergantung pada keadaan lingkungan. Untuk daerah perkotaan yang banyak kegiatan industrinya dan lalu lintasnya padat, udaranya sudah banyak tercemar oleh gas CO. Sedangkan daerah pimggiran kota atau desa, cemaran CO diudara relatif sedikit. Ternyata tanah yang masih terbuka dimana belum ada bangunan diatasnya, dapat membantu penyerapan gas CO. Hal ini disebabkan mikroorganisme yang ada didalam tanah mampu menyerap gas CO yang terdapat diudara. Angin dapat mengurangi konsentrasi gas CO pada suatu tempat karena perpindahan ke tempat lain.
Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + O2 -> O2Hb (oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO -> COHb (karboksihemoglobin)
Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman jika waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama dengan manusia yang satu dengan yang lainnya. Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap. Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat. Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama (perokok berat) konsentrasi COHb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.
Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan dengan 100 ppm terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya pada tanaman tingkat tinggi. Bila konsentrasi gas CO di udara mencapai 2000 ppm dan waktu kontak lebih dari 24 jam, maka kana mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas yang ada pada lingkungan terutama yang terdapat pada akar tanaman.
Read More...
Rabu, Mei 06, 2009
MINYAK DEDAK
Menurut definisinya, dedak (bran) adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar
butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi,
termasuk sebagian kecil endosperm berpati. Namun, karena alat penggilingan padi tidak memisahkan
antara dedak dan bekatul maka umumnya dedak dan bekatul bercampur menjadi satu dan disebut dengan dedak
atau bekatul saja.
padi digiling menjadi beras menghasilkan produk sampingan antara lain menir, beras pecah, sekam, dan dedak.
menir dan bers pecah dapat digiling lagi menjadi tepung, sekam dapat dimanfatkan untuk bahan bakar serta kompos.
Namun, sampai saat ini dedak belum dimanfaatkan secara optimal, dedak hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Padahal dedak dapat diolah menjadi minyak yang berkualitas tinggi.
Minyak dedak atau lebih dikenal dengan rice bran oil merupakan minyak hasil ekstraksi dedak padi.
Minyak dedak dapat dikonsumsi dan mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia.
Minyak dedak mengandung beberapa jenis lemak, yaitu 47% lemak monounsaturated, 33% polyunsaturated, dan
20% saturated, serta asam lemak yaitu asam oleat 38,4%, linoleat 34,4%, linolenat 2,2%, palmitat 21,5%, dan
stearat 2,9%.
Minyak dedak juga mengandung antioksidan alami tokoferol, tokotrienol, dan orizanol (Tabel 1), yang bermanfaat
melawan radikal bebas dalam tubuh terutama sel kanker, serta membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Orizanol merupakan antioksidan yang sangat kuat dan hanya ditemukan pada minyak dedak. Senyawa ini lebih aktif
daripada vitamin E dalam melawan radikal bebas, dan dipercaya sangat efektif menurunkan kolesterol dalam darah dan
kolesterol liver, serta menghambat waktu menopause. Oleh karena itu, minyak dedak dapat dimanfaatkan sebagai
suplemen pangan untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.Minyak dedak memiliki aroma dan tampilan yang
baik serta nilai titik asapnya cukup tinggi (254oC).
Dengan nilai titik asap yang paling tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya maka minyak dedak merupakan
minyak goreng terbaik dibanding minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung.
Pengolahan minyak dedak meliputi dua faktor penting yaitu stabilisasi dan ekstraksi.
Stabilisasi bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak sehingga rendemen minyak meningkat dan
kadar asam lemak bebas menurun. Stabilisasi dapat dilakukan secara kimiawi atau menggunakan panas.
Stabilisasi dengan panas menyebabkan enzim lipase dalam dedak terdeaktivasi pada suhu 100-120oC dalam waktu
beberapa menit. Pemanasan dilakukan dengan injeksi uap panas, kontak dengan udara panas, pemanggangan atau
pemasakan ekstrusif.
Ekstraksi dengan menggunakan pelarut mudah menguap merupakan cara terbaik untuk mengambil minyak dedak
yang kadarnya kurang dari 25%. Selanjutnya minyak dedak hasil ekstraksi dipisahkan dari pelarut melalui penguapan.
Pelarut yang dapat digunakan adalah etanol dan n-heksan. Ampas dedak yang telah dipisahkan dari pelarut dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena masih mengandung protein dan karbohidrat yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen),
rendemen minyak dedak yang dihasilkan sekitar 14- 17% dan kandungan protein ampas dedak hasil ekstraksi 11-13%.
Dedak segar mengandung protein 12-15% dan karbohidrat 20-23%. Minyak dedak hasil ekstraksi selanjutnya
dipurifikasi atau dimurnikan. Pemurnian minyak dedak sama dengan pemurnian minyak nabati lainnya.
Pemurnian pada dasarnya bertujuan untuk menghilangkan senyawa lilin (dewaxing), fosfatida (degumming),
asam lemak bebas (saponification), pewarna (bleaching),dan bau (deodorization).
Jika diinginkan minyak yang dapat disimpan pada suhu rendah maka pemurnian dilengkapi dengan proses winterization.
Minyak dedak di dunia dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sebagai antioksidan karena mengandung vitamin E
dan nutrisi lainnya. Produksi minyak dedak dunia berkisar antara 1,0-1,4 juta ton per tahun. Minyak dedak telah
digunakan secara luas di Jepang, Korea, Cina, Taiwan, dan Thailand sebagai premium edible oil atau minyak makan
berkualitas terbaik. India, Cina, Jepang, dan Myanmar merupakan produsen utama minyak dedak dunia
yang menyumbang 95% produksi dunia. India memproduksi 700-900 ribu ton minyak dedak tiap tahun.
Harga minyak dedak di pasar dunia berkisar antara US$12- 14 per liter, sedangkan ekstrak orizanol dijual
dengan harga sekitar AS$100 tiap kemasan 150 g.
Mulyana Hadipernata (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor )
Read More...
Senin, Mei 04, 2009
... Pestisida aLami ....
Pestisida, siapa yang tak kenal pestisida… wah, pasti jika orang mendengar pestisida, langsung terbesit pemikiran kalau itu terbuat dari bahan-bahan kimia yang tak lain dan tak bukan dapat membahayakan manusia dan keseimbangan alam. Hoho, ternyata kita bisa lho membuat pestisida alami yang tentunya tidak membahayakan dan tidak merusak keseimbangan alam…
Kita bias menggunakan bahan-bahan di bawah ini untuk melindungi tanaman kita…
1. Mimba (Azadiracta indica)
Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini diamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama tanaman.
2. Tembakau (Nicotium tabacum)
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air hasil saringan ini bias digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.
3. Tuba, Jenu (Derriseleptica)
Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.
4. Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.
5. Kucai (Allium schonaoresum)
Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.
6. Bunga Camomil (Chamaemelum spp)
Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off atau penyakit rebah.
7. Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai
hama tanaman, khususnya hortikultura.
8. Abu Kayu
Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak dengan tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit tanaman.
9. Mint (Menta spp)
Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air
secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisa digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.
10. Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.
11. Cabai Merah (Capsium annum)
Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman.
12. Sedudu
Sedudu (sejenis tanaman patah tulang) diambil getahnya. Getah ini bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.
13. Kemanggi (Ocimum sanetu)
Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi segar,kemudian keringkan. Setelah kering, baru direbus sampai mendidih, lalu didinginkan dan disaring. Hasil saringan ini bisa digunakan sebagai pestisida alami.
14. Dringgo (Acarus calamus)
Akar dringgo dihancurkan sampai halus (menjadi tepung), kemudian dicampur dengan air secukupnya. Campuran antara tepung dan air tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembasmi serangga.
15. Tembelekan (Lantara camara)
Daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu dibakar. Abunya dicampur air dan dipercikkan ke tanaman yang terserang hama, baik yang berupa kumbang maupun pengerek daun.
16. Rumput Mala (Artimista vulgaris)
17. Tomat (Lycopersicum eskulentum)
Gunakan batang dan daun tomat, dan dididihkan. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air dari saringan ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.
18. Gamal (Gliricidia sepium)
Daun dan batang gamal ditumbuk, beri sedikit air lalu ambil ekstraknya. Ekstrak daun segar ini dan batang gamal ini dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman, khususnya jenis serangga.
19. Bunga Mentega (Nerium indicum)
wah,, sekarang kita bisa melindung tanaman kita....
______________________________________________________________________
Read More...