Rabu, Mei 06, 2009

MINYAK DEDAK

Menurut definisinya, dedak (bran) adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas lapisan sebelah luar
butiran padi dengan sejumlah lembaga biji. Sementara bekatul (polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi,
termasuk sebagian kecil endosperm berpati. Namun, karena alat penggilingan padi tidak memisahkan
antara dedak dan bekatul maka umumnya dedak dan bekatul bercampur menjadi satu dan disebut dengan dedak
atau bekatul saja.
padi digiling menjadi beras menghasilkan produk sampingan antara lain menir, beras pecah, sekam, dan dedak.
menir dan bers pecah dapat digiling lagi menjadi tepung, sekam dapat dimanfatkan untuk bahan bakar serta kompos.
Namun, sampai saat ini dedak belum dimanfaatkan secara optimal, dedak hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Padahal dedak dapat diolah menjadi minyak yang berkualitas tinggi.
Minyak dedak atau lebih dikenal dengan rice bran oil merupakan minyak hasil ekstraksi dedak padi.

Minyak dedak dapat dikonsumsi dan mengandung vitamin, antioksidan serta nutrisi yang diperlukan tubuh manusia.
Minyak dedak mengandung beberapa jenis lemak, yaitu 47% lemak monounsaturated, 33% polyunsaturated, dan
20% saturated, serta asam lemak yaitu asam oleat 38,4%, linoleat 34,4%, linolenat 2,2%, palmitat 21,5%, dan
stearat 2,9%.
Minyak dedak juga mengandung antioksidan alami tokoferol, tokotrienol, dan orizanol (Tabel 1), yang bermanfaat
melawan radikal bebas dalam tubuh terutama sel kanker, serta membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Orizanol merupakan antioksidan yang sangat kuat dan hanya ditemukan pada minyak dedak. Senyawa ini lebih aktif
daripada vitamin E dalam melawan radikal bebas, dan dipercaya sangat efektif menurunkan kolesterol dalam darah dan
kolesterol liver, serta menghambat waktu menopause. Oleh karena itu, minyak dedak dapat dimanfaatkan sebagai
suplemen pangan untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.Minyak dedak memiliki aroma dan tampilan yang
baik serta nilai titik asapnya cukup tinggi (254oC).
Dengan nilai titik asap yang paling tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya maka minyak dedak merupakan
minyak goreng terbaik dibanding minyak kelapa, minyak sawit maupun minyak jagung.

Pengolahan minyak dedak meliputi dua faktor penting yaitu stabilisasi dan ekstraksi.
Stabilisasi bertujuan untuk menghancurkan enzim lipase yang ada dalam dedak sehingga rendemen minyak meningkat dan
kadar asam lemak bebas menurun. Stabilisasi dapat dilakukan secara kimiawi atau menggunakan panas.
Stabilisasi dengan panas menyebabkan enzim lipase dalam dedak terdeaktivasi pada suhu 100-120oC dalam waktu
beberapa menit. Pemanasan dilakukan dengan injeksi uap panas, kontak dengan udara panas, pemanggangan atau
pemasakan ekstrusif.


Ekstraksi dengan menggunakan pelarut mudah menguap merupakan cara terbaik untuk mengambil minyak dedak
yang kadarnya kurang dari 25%. Selanjutnya minyak dedak hasil ekstraksi dipisahkan dari pelarut melalui penguapan.
Pelarut yang dapat digunakan adalah etanol dan n-heksan. Ampas dedak yang telah dipisahkan dari pelarut dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena masih mengandung protein dan karbohidrat yang tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen),
rendemen minyak dedak yang dihasilkan sekitar 14- 17% dan kandungan protein ampas dedak hasil ekstraksi 11-13%.
Dedak segar mengandung protein 12-15% dan karbohidrat 20-23%. Minyak dedak hasil ekstraksi selanjutnya
dipurifikasi atau dimurnikan. Pemurnian minyak dedak sama dengan pemurnian minyak nabati lainnya.
Pemurnian pada dasarnya bertujuan untuk menghilangkan senyawa lilin (dewaxing), fosfatida (degumming),
asam lemak bebas (saponification), pewarna (bleaching),dan bau (deodorization).
Jika diinginkan minyak yang dapat disimpan pada suhu rendah maka pemurnian dilengkapi dengan proses winterization.

Minyak dedak di dunia dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sebagai antioksidan karena mengandung vitamin E
dan nutrisi lainnya. Produksi minyak dedak dunia berkisar antara 1,0-1,4 juta ton per tahun. Minyak dedak telah
digunakan secara luas di Jepang, Korea, Cina, Taiwan, dan Thailand sebagai premium edible oil atau minyak makan
berkualitas terbaik. India, Cina, Jepang, dan Myanmar merupakan produsen utama minyak dedak dunia
yang menyumbang 95% produksi dunia. India memproduksi 700-900 ribu ton minyak dedak tiap tahun.
Harga minyak dedak di pasar dunia berkisar antara US$12- 14 per liter, sedangkan ekstrak orizanol dijual
dengan harga sekitar AS$100 tiap kemasan 150 g.

Mulyana Hadipernata (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor )

2 komentar:

  1. rice brand oil baik juga sebagai bahan alternatif untuk memproduksi shortening/ mentega putih yang aman dari lemak trans. Lemak trans merupakan salah satu faktor resiko peningkatan kolesterol jahat LDL. lihat selengkapnya di:
    http://lemakminyak.blogspot.com

    BalasHapus
  2. stuju ...
    trimakasih..

    wah,,,perlu sharing nih,,, biar tambah tahu,,,

    BalasHapus